Wednesday, November 19, 2014

Episode 2 : Tentang hari kedua yang ditulis pada hari ke empat puluh satu :')

Kamis, 9 Oktober 2014 di Cowichan Lake, British Columbia, Canada

Rembulan kembali ke peraduan, hari baru tiba menjelang. Manisnya pagi, membuka pandang ke langit-langit kamar, percakapan bahasa inggris terpantul-pantul di udara. Rasanya seperti di film.......seperti asrama sekolah-sekolah orang-orang berkulit putih di telenovela dahulu kala. 

Masih seperti mimpi, saya benar-benar disini, menjadi bagian dari persekutuan pemuda-pemudi 2 bangsa yang begitu berbeda. Ucapan selamat pagi, menanyakan bagaimana tidur semalam, bergentayangan dari kamar ke kamar. Kemudian bersiap-siap singkat karena bangun yang sebenarnya sudah pada telat, sarapan sudah menunggu.

Beramai-ramai di ruang makan yang besar, dimana lagi-lagi percakapan bahasa inggris berdentang-denting di udara, Mencoba berkenalan lebih dekat, mengobrol lebih jauh, setiap waktu makan nantinya akan seperti ini dan berganti-ganti teman sebelah di meja. 

Seusai sarapan yang luar biasa banyak pilihannya, kami, 36 pemuda pemudi Indonesia Kanada (Habibah, Emily, Lyanda, Gillian, Jeni, Anais, Mute, Kianna, Rihaf, Charlotte, Rifan, Cale, Ihram, Donovan yang sebenarnya nyusul datangnya, Adi, Caelhan, Arief, Alexis, Rahmi, Anne, Takim, Robert, Bagus, Jason, Syifa, Audrey, Lia, Vivien, Yayang, Andrew, Ayim, Chelsea, Jeffry, Nathaniel, Ewis, Dahnait) berkumpul diruangan workshop, siap menerima materi pertama selama VOC. Materi pertama sudah jelas seperti yang biasa dimana-mana, perkenalan.

Perkenalan tentang diri, tentang program, tentang peraturan, tentang segala hal-hal baru yang akan segera dihadapi. Berbagai kesan pertama muncul, walau belum hafal semua nama-nama yang ehem, agak susah, lagipula wajahnya juga mirip-mirip hihihi. Materi diselingi dengan permainan-permainan yang membuat tidak sadar waktunya untuk makan siang sudah datang.

Daun Maple pertama, nemu di ruang workshop :')
Suasana ruang Workshop

Setelah makan siang yang tidak kalah besar seperti sarapan sebelumnya, kita kembali ke kelas, diberi tugas untuk presentasi, kemudian keluar lagi. Ya! Presentasi akan dilakukan diluar ruangan, menkmati cerahnya lagit dan indahnya alam :'D

Jadi presentasinya tuh berbasis kenegaraan, tim Indonesia dan tim Kanada. Masing-masing beri gambaran seingkat tentang negaranya, seperti pengetahuan umum, budaya, politik, dll. Emang pada senang nyanyi dan nari kali ya? Dua hal ini ndak kunjung tertinggal baik di kedua kubu :"D

Hingga malam tiba, setelah lagi-lagi makan malam, api unggun siap menyala :D dari lokasi asrama, kita menembus sedikit hutan menuju tepi danau. Pertama kali makan marshmallow yang dibakar langsung di api unggun, lembut, manis, hangat, meleleh, enak sekaliiiiii :')

Bulan juga sangat indah pada malam itu, dipinggir danau yang tenang, malam hari yang dingin, kobaran api yang menyala-nyala, riangnya suara tawa, merdunya alunan nada lagu-lagu cinta, malam yang bersinar-sinar, takjub mengapa begitu mudah persekutuan 2 bangsa ini menyatukan jiwa :3

Cukup dingin.....dan semakin malam.... Saya dan beberapa teman bergegas kembali ke aula yang juga ruang makan, dimana 24 jam selalu ada cemilan :"

Bukannya langsung tidur, mata terpaut pada piano di sudut ruangan, kami dengan antusias mengelilinginya, bermain bersama, sampai larut...sampai hanyut...dan buat janji untuk coba canoeing keesokan paginya ;)

Episode 3 : http://rhadiatullah.blogspot.co.id/2014/11/tentang-hari-ketiga-menundyang-ditulis.html