Wednesday, July 29, 2015

Episode 6 : Senin, 13 Oktober 2014. Canadian Thanksgiving Day

Sejenak teringat kembali pada bayangan masa lalu. Ahh, setiap mencoba menulis yang telah terjadi selama program, menjadi waktunya memutar ulang ingatan yang selalu saja membawa rasa Haru. Rindu.

Pagi itu, pagi pertama terbangun di kamar baru. Kalau tidak salah, saya terbangun cukup lama, sekitar jam 9 pagi barangkali, namun Emily belum bangun juga. Canadian memang biasa untuk bangun pagi sekitar jam 9 atau 10, tapi kalau ada keperluan bisa bangun lebih dini. Saat itu saya sedang menstruasi, tidak bisa Shalat, jadi latah terikut pola bangun mereka hihihi.

Keluar kamar, menuju kamar mandi, bergegas mandi. Kamar mandi disini merupakan dry toilet, yang basah cuma kotak kaca tempat kita shower-an, kalau sudah selesai pakai kamar mandi, harus memastikan semua dilap kering lagi *kecuali ruang kaca shower-an itu*. Salah satu adaptasi yang mengesankan saya ada dipersoalan ini huhu terutama setelah pee atau poo, mereka pakai tisu toilet, bukan air, tidak ada fasilitas sama sekali seperti ember+gayung, selang air, atau air yang bisa keluar dari bibir toilet, seperti di Indonesia. Jadilah saya selalu membasahi tisu toilet dengan air dari wastafel dulu, mengulang selama beberapa kali hingga yakin sudah bersih. Sangat tidak nyaman urusan bersih-bersih ini tanpa bersentuhan air :"

Seusai mandi, ternyata Emily sudah bangun, sudah siap juga ganti baju. Mandi? Tidak. Canadian memiliki kebiasaan mandi berbeda dengan Indonesian. Kita mandi 2 kali sehari, mereka....2 hari sekali. Hmm ini ada hubungan dengan cuaca yang kita miliki, kita terbiasa dengan udara panas sepanjang tahun yang membuat mudah berkeringat, mereka tidak. Saat itu adalah musim gugur, udara lumayan dingin, dan tidak mengeluarkan keringat sama sekali jadi tidak berbau. Tapi tetap saja, urusan mandi ini saya tidak sanggup kalau tidak mandi setiap hari, apapun musimnya huehehe.


Naiklah kita ke lantai atas, sudah lapar uuuu, bisa dibilang ini udah hampir waktu makan siang. Mom juga sedang makan ternyata, mengucapkan selamat pagi, bertanya gimana tidur kami, dengan cepat beliau juga menyiapkan makanan untuk kami, sambil menunjukkan berbagai alat dan bahan dapur, agar lain kali bisa serve your self alias ambil sendiri aja hahaha.

Seusai makan, kita lanjut ngobrol-ngobrol, banyaaak sekali yang dibahas, salah satunya adalah Thanksgiving Day yang jatuh pada hari ini. Berbeda dengan US yang merayakan pada Kamis keempat bulan November, Canadian merayakannya pada Senin kedua bulan Oktober. Tidak lama kemudia Dad muncul, membawa banyak belanjaan. Ah! Kita akan makan besar untuk makan malam pertama <3


Bukti cinta mereka, bela-belain cari ayam berlabel halal yang lebih mahal dari ayam tanpa label :")



Pumpkin pie! Yummy tradition
Tradisinya sih....kalkun akan dikosongin, diisi berbagai stuff didalamnya lalu dimasak. Tapi...dad ngga berhasil menemukan kalkun dengan label halal dan mom juga ngga terlalu suka kalkun, jadilah kita masak 2 ekor ayam halal ini, tetap dengan berbagai stuff didalamnya :D lupa apa aja stuff itu, tapi enaaaak bangeeettt. Kita masak sekeluarga, kalo ga salah ada kuah untuk ayam itu juga, ada mashed potato, salad, jus jeruk, pumpkin pie beli jadi untuk dessert, apa lagi yah?

Setelah urusan masak memasak beres, Maggie pulaaaang, pertama kalinya jumpa hostsister satu ini ^_^ usianya 18 tahun saat itu, baru beberapa bulan lulus SMA, ngga langsung sambung kuliah tapi jadi bartender di Starbucks. Kalo sekarang, saat saya tulis ini, ia udah terdaftar di Vancouver Island University dan akan segera mulai kuliah :D

Oke. Anggota keluarga sudah lengkap. Waktunya makan besaaarrr :D makan malam selalu jadi waktu yang istimewa dan lama, karena kita akan berbagi setiap kisah yang dialami pada hari itu, ini dilakukan setiap hari, ah tradisi keluarga yang saya sukai sekali :)

Emily-Mom-Dad-Maggie-Habibah's first supper together
Selesai makan, kita sekeluarga cuci piring bersama, singkat saja waktu yang dibutuhkan karena pakai mesin pencuci piring, benda yang ada hampir di tiap rumah Canadian :D by the way jarang ada Canadian yang punya pekerja rumah tangga di rumah, semua dikerjain mandiri.

Hingga sudah waktu beristirahat, Emily dan saya berpamitan, saling mengucapkan selamat tidur dengan Mom, Dad, dan Maggie. Tapi ternyata ada kejutan dari Dad, ia juga memberi kasur udara tambahan, agar kami punya kasur masing-masing, padahal kasur yang sekarang cukup besar untuk dibagi berdua, seperti malam sebelumnya.

Jadilah sebelum tidur, kita utak-atik kasur udara itu, juga merubah tatanan kamar kami. Selesai, sudah waktunya tidur. Tapi....Emily dan saya mengobrol lagi, dan ternyata night conversation sebelum tidur ini menjadi rutinitas kami pada malam-malam selanjutnya :D

Ps. Ngga sabar group meeting besok <3

Episode 7 : http://rhadiatullah.blogspot.co.id/2015/08/selasa-14-oktober-2014-first-group.html