Sunday, October 4, 2015

Meraki Aur. Intro

Assalamualaikum. Halo dunia~

Setelah berbulan-bulan menanti, Alhamdulillah kini sudah kembali kuliah \^^/ sudah sebulan malah hehehe.

Pada semester 7 ini ada 7 mata kuliah yang beruntung karena saya pilih :p Salah satunya adalah Intervensi Sosial, Insos nama akrabnya. Matkul satu ini memberi kesempatan sekelompok mahasiswa untuk terjun ke masyarakat dan melakukan action research. Sorotan utamanya adalah pengabdian berupa community development berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah psikologi, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia berdasarkan proses mentalnya :)

Banyak cerita yang sudah beredar tentang Insos, bahkan sejak saya masih maba. Tentang perjuangan, jatuh dan bangun, kejadian demi kejadian, rasa pahit getir manis asam asin (?), dan baaanyak sekali kenangan-kenangan.

Sounds good, eh?

Ya, saya rasa penting untuk berbagi kisahnya. Apapun bisa terjadi nanti, the power of serendipity ;) Langsung disini, tanpa menuliskan terlebih dahulu di buku harian. Belajar dari pengalaman kisah PPAN yang belum kunjung rampung dipindahkan dari buku harian :')

Oke! Jadi, mengapa dinamai Meraki Aur?

Kampung Aur adalah lokasi Insos kelompok kami. Kami ber-9, Byuti-Muthia-Nana-Isan-Ade-Melfa-Rina-Gadis-dan saya. Fokus kami adalah komunitas penduduk Kampung Aur yang tinggal dipinggir rel kereta (ada juga penduduk Kampung Aur yang tinggal di pinggir sungai). Kelurahan Kampung Aur sendiri tergolong masih terletak di tengah kota Medan, tidak jauh dari istana sultan, dekat dengan pusat keramaian, ia nyata diantara hiruk-pikuk kesenjangan.

Meraki? Meraki...saya baru saja mengetahui makna kata ini, yang ternyata indah sekali :)

Sumber: https://www.facebook.com/kreshna.aditya/media_set?set=a.10206313602740469.1073741836.1278625177&type=3
Mudah-mudahan akan sesuai dengan doa ini, semoga bisa menebar manfaat bersama-sama.

Seperti apa kisah kami? Apa yang akan terjadi selanjutnya? Yak, temukan jawaban pada postingan-postingan selanjutnya ;)

0 comments: