Yuk mariii kita baca contoh kasusnyaa XD
Contoh kasus sebagai refleksi hasil bentukan belajar
stress and health saya ialah saat giliran presentasi terus ditunda beserta
jadwal yang sulit diterka. Saya mengalami hal tersebut pada 2 mata kuliah dan
masing-masing kebetulan sama-sama 3 kali ditunda. Saya merasa stress, ini
disebabkan respon tubuh terhadap perubahan yang tidak spesifik ini. Ini
tergolong ke daily hassles.
Saya sudah menyiapkan diri belajar untuk presentasi,
mengabaikan sedikit tugas lain untuk sementara fokus pada presentasi. Tapi
ternyata ditunda. Dan setiap ditunda, walau ada rasa senang karena punya waktu
lebih untuk belajar lebih, rasanya tentu belum lega.
Pada yang selanjutnya, saya jadi tidak begitu
semangat mempersiapkan diri. Dan ternyata memang ditunda lagi. Yang berikutnya,
saya makin santai saja, karena merasa sudah agak kecewa disebelum-sebelumnya.
Dan benar ternyata kembali ditunda. Pada akhirnya, ketika memang sudah tidak
ditunda, persiapan saya lebih minim dari yang sebelum-sebelumnya.
Saat mengalami stress karena kekurangjelasan info
hari presentasi yang sebenarnya, saya cenderung merasa pusing. Ini merupakan
reaksi fisik terhadap fikiran yang stress. Dan karena terus-menerus stress
sangat tidak nyaman, saya mencoba mengatasinya.
Saya cenderung melakukan cognitive coping. Saya ber-
Reappraisal (mengubah pola pikir atau pandangan terhadap sebuah peristiwa yang
berpotensi menimbulkan stres dengan tujuan untuk mengurangi tingkat stres)
bahwa presentasi kelompok saya ditunda terus karena kami secara tidak langsung
diberi kesempatan untuk mengerjakan tugas-tugas lain dan memeroleh jatah waktu
untuk persiapan lebih matang :)
0 comments:
Post a Comment