Kusut
Bukan benang yang dipintal ibu
Tapi fikir
Panas
Bukan api membara ditungku
Tapi rasa
Basah
Bukan pakaian yang baru dicuci
Tapi indra
Oh lelah. Kenapa kau beranjak ke
tempatku. Mengaburkan episode tawa yang pernah dilalui bersama? Lalu apa yang
akan aku tahu kalau aku hanya sibuk menerka? Menghitung bintang di langit
dengan jutaan rahasia tabu yang tak terbesitkan? Berlari seperti kuda dengan beban
di kakinya. Berulang kali coba bicara pada hati tapi tampaknya ia terlalu sibuk
menyesali. Menatap nanar sekitar dengan ringannya ratusan kilogram kecemasan. Berbicara
pada tetangga seolah semua baik saja. Melambai seperti angin yang mengeringkan
jemuran padahal nyatanya luka. Mencoba capai cakrawala yang terpejam. Tertarih mencapai
garis walau tiada finish. Berlutut mengais cabikan pengabaian. Marah yang
bergumul dengan sedih mendalam. Dilema akan hal jelas yang tiba-tiba jadi
rumit.
Jadilah jelas.... dan semoga
semua mulai membaik..
-Keruwetan perempuan, antara
nyata dan cerita. 2012-04-24
0 comments:
Post a Comment