Friday, March 23, 2012

Refleksi Hasil Bentukan Belajar. Contoh Kasus Memory


Memory

   Contoh kasus sebagai refleksi hasil bentukan belajar memory, saya ambil dari kejadian sederhana yang sudah cukup lama, yaitu saat pertama kali belajar mengendarai sepeda. Tepatnya saat saya SD dulu.

   Ingatan peristiwa mengenai belajar bersepeda tersebut masih jelas dibenak saya. Suasana sore hari di masa itu, angin yang menyapa dengan lembut, orang-orang yang bergantian mengajari saya, dorongan untuk mencoba seimbang, sakit yang terasa setiap kali jatuh, rasa malu ketika terpleset di depan teman orang tua saya, pohon yang menjadi korban tabrakan, rasa lelah, hari-hari berat untuk terus berlatih, hingga rasa bahagia ketika tiba-tiba sudah bisa mengayuh dan menjalankan sepeda dengan seimbang.

   Hal ini dapat saya ingat dengan baik karena pengolahan informasi tersebut lulus melewati sensory register, kemudian short term memory, hingga long term memory.

   Sensory register merupakan tahap pertama ketika saya mengalami kejadian secara langsung. Indra saya beperan besar dalam penerimaan informasi. Kemudian dengan atensi yang saya berikan, informasi berhasil meluncur ke short term memory dan berlanjut ke versi lebih tahan lamanya karena proses belajar bersepeda yang terus berulang, yaitu long term memory.

   Atensi besar terhadap belajar naik sepeda menjadi kekuatan yang membuat proses administrasi ingatan menjadi lancar hingga ingatan tersebut dapat masuk maupun dipanggil kembali dengan mudah.

   Selain atensi besar yang mempengaruhi suksesnya ingatan tersebut masuk le dalam long term memory, hal tersebut juga merupakan pengetahun-info yang bersifat episodic (terkait kejadian) yang membuat lebih mudah untuk masuk ke long term memory maupun untuk kembali diingat.

0 comments: