Kelompok 1
Alfred Binet (1875-1911) memulai suatu
usaha pengukuran intelligensi dengan mengikuti metoda Paul Broca yang saat itu
sangat popular di kalangan ilmuwan. Pengukuran intelligensi termaksud dilakukan
dengan cara mengukur lingkaran tempurung kepala anak-anak (kraniometri).
Ketika di tahun 1904 Binet kembali menekuni usaha
pengukuran inteligensi, ia meninggalkan sama sekali pendekatan kraniometri dan
berpaling ke metoda yang lebih psikologis. Binet mulai membuat alat baru yang dirancang untuk
mengukur ketajaman bayangan ketahanan
dan kualitas perhatian, ingatan, kualitas penilaian moral dan estetika, dan
kecakapan menemukan kesalahan logika serta memahami kalimat-kalimat. Sejarah
menggariskan bahwa Binet menjadi seorang pemancang tonggak awal perkembangan
tes-tes inteligensi modern di seluruh dunia. Pada oktober 1904 Binet diberi
tugas oleh menteri pengajaran Prancis untuk meneliti masalah anak-anak lemah
mental di sekolah-sekolah Prancis. Untuk itu diperlukan suatu alat ukur
yangmampu membedakan mana anak yang lemah mental dan mana yang tidak. Seorang
dokter bernama Theodore Simon bersama binet membuat skala inteligensi yang
dikenal sebagai Skala Binet-Simon. Skala itu dikenal juga sebagai Skala 1905,
terdiri dari 30 soal yang disusun berdasarkan tingkat kesukaran yang semakin
meningkat. Dalam skala 1905 itu tidak terdapat petunjuk yang pasti mengenai
bagaimana cara menghitung skor yang diperoleh seorang anak.
Pada skala kedua yang dikenal sakala 1908, jumlah tesnya
diperbanyak dan beberapa tes pada skala pertama yang terbukti tidak begitu baik
dibuang. Kemdian skor anak dalam tes dinyatakan dalam bentuk usia mental yang
sama dengan usia kronologis anak normal yang berhasil mengerjakan tes pada
level tersebut. Pengertian usia mental adalah sama dengan level mental yang
merupakan istilah yang lebih disukai oleh Binet.
Skala Binet-Simon yang terakhir terbit pada 1911 (tahun
kematian Binet). Beberapa tes baru ditambahkan pada level-level usia tertentu
dan dilakukan pula perluasan soal sampai mencakup pada level usia mental
dewasa. Revisi Amerika yang paling terkenal dilakukan oleh Lewis Madison Terman
di Stanford University tahun 1916. Sejak itu, skala Sanford-Binet menjadi skala
standar dalam psikologi klinis, psikiatri, dan konseling pendidikan.
Pada tahun 1960, mengalami revisi penting. Yaitu (a)
konsep IQ deviasi dari Wechsler mulai digunakan pada skala ini dengan cakupan
angka mulai dari 30 sampai dengan 170.(b) Skala Stanford-Binet yang semula
terdiri atas dua bentuk parallel yaitu Form L dan Form M dijadikan satu Form
L-M. dan (c) Tabel konversi IQ diperluas sehingga mencakup pula usia 17 dan 18.
Terakhir, versi terbaru skala Stanford-Binet terbit tahun 1986 memuat 4
kelompok penalaran dan berisi berbagai mecam tes baron.
Stanford-Binet
Intelligence Scale
Revisi terhadap Skala Stanford-Binet yang diterbitkan pada
tahun 1972, yaitu norma penilaiannya yang diperbaharui. Tes-tes dalam skala ini
dikelompokkan menurut berbgai level usia mulai dari Usia II sampai dengan Usia
Dewasa-Superior. Dalam masing-masing tes untuk setiap level usia terisi
soal-soal dengan taraf kesukaran yang tidak jauh berbeda. Bagi setiap level
usia terdapat pula tes pengganti yang setara, sehingga apabila suatu tes pada
level usia tertentu tidak dapat digunakan karena sesuatu hal maka tes penggantipun
dapat dimanfaatkan.
Skala Stanford-Binet dikenakan secara individual dan
soal-soalnya diberikan secara lisan oleh pemberi tes. Oleh karena itu pemberi
tes haruslah orang yang mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup di
bidang psikologi, sangat terlatih dalam penyajian tesnya, dan mengenal betul
isi berbagai tes dalam skala tersebut.Skala ini tidak cocok untuk dikenakan
pada orang dewasa, karena level tersebut merupakan level intelektual dan
dimaksudkan hanya sebagai batas-batas usia mental yang mungkin dicapai oleh
anak-anak.
Versi terbaru skala Stanford-Binet diterbitkan pada tahun
1986. Dalam revisi terakhir ini konsep inteligensi dikelompokkan menjadi empat
tipe penalaran yang masing-masing diwakili oleh beberapa tes. Yaitu penalaran
verbal, penalaran kuantitatif, penalaran visual abstrak, memori jangka pendek.
Revisi skala Binet
Dilakukan pertama kali di tahun 1916. Perubahan
benar-benar dilakukan sehingga menampilkan suatu tes baru. Untuk pertama
kalinya digunakan istilah IQ. Revisi kedua di tahun 1937. Skala diperluas dan
distandardisasi ulang berdasar sampel masyarakat AS. Revisi ketiga dilakukan di
tahun 1960, menyediakan satu bentuk tunggal yang memuat soal-soal terbaik dari
bentuk 1937. Di tahun 1972, tes ini di-restandardisasi.
Penyelenggaraan tes dan Penentuan Skor menggunakan
buku-buku kecil berisi kartu-kartu tercetak untuk presentasi, flip-over soal
tes, objek tes misal balok, manik, papan bentuk, sebuah gambar besar boneka
yang uniseks dan multietnik, buku kecil untuk tester, serta pedoman
penyelenggaraan dan pen-skoran skala.
Dalam penyelenggaraan tes Stanford-Binet, kita membutuhkan
penguji yang amat terlatih. Ragu-ragu dan gugup bisa menghancurkan rapport, apalagi jika peserta tes masih
muda.
sumber:
tengakarta.files.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment