Wednesday, April 29, 2015

Di Ujung Dermaga, 24 Januari 2015

Pagi jadi satu kunci untuk beranjak dari gelap yang menyongsong jauhnya mata memandang pada segenap kicau yang membuai kalap

Pergi berarti bergerak yang memindahkan raga bersama jiwa menuju satu cita yang membuncah walau api-api sudah bersua asap

Pergi menjadi buai dalam angan membuka tabir saat hati terjumpa senyap

Namun bilakah pergi berujung kembali maka hamba berlepas tiada?

Maka hamba percaya pada satu titik kita berjumpa pada kepergian yang didalamnya senantiasa semburat pengembalian

*Kata demi kata ini mengingatkan pada pagi itu di Pulau Kelapa. Menunggu waktunya tiba, menghabiskan waktu-waktu terakhir menatap lautNya, paduan berbagai biru dengan jernih tiada tara, juga kombinasi arakan awan yang bergumul berpindah begitu nyata. Pagi yang sibuk, kapal-kapal sudah bersiap pada pagi itu, membagi nada pada tiap partikel udara. Tunggu ya, akan ada tulisan khusus Pulau Kelapa ;)

0 comments: